Wednesday, 14 April 2010

Menghubungi Diri Sendiri


Selamat datang di blog saya....

Suatu hari saya sedang sangat banyak sekali tugas yang harus saya kerjakan. Terlalu sibuk sampai pikiran saya sangat kacau. Tiba-tiba suami saya memanggil dan meminta saya menghubungi seseorang lewat telepon.Saya lalu menghampiri pesawat telepon dan menekan nomornya. Tetapi nada sambung di sana sibuk, hingga berkali-kali saya mengulanginya. Pikiran saya tertuju pada pekerjaan yang belum selesai dan waktu yang terus berlalu. Akhirnya saya memutuskan mengulangnya untuk yang terakhir kali, tiba-tiba saya disadarkan,bahwa ternyata nomor yang saya tekan adalah no saya sendiri. Aduh..! saya jadi merasa malu. Ternyata dari tadi saya sibuk menghubungi diri saya sendiri, sehingga tidak selesai dan selalu nada sibuk.

Ketika kita berdoa pada Tuhan, kita sering memberikan nada sibuk kepada Tuhan,
dengan banyaknya daftar permohonan pribadi dan percakapan satu arah, juga sibuk dengan pikiran kita sendiri untuk memaksakan kehendak kita pada Allah. Kita lupa bahwa kita seharusnya menghubungi Allah. Justru yang kita hubungi adalah diri sendiri. Jika kita menghubungi Allah, maka kita akan mendengarkan nada sambung dan jawaban.Waktu kitai mulai berdoa dan menghampiri takhta Allah, mari kita mengatakan :

Mazmur 26:2 Ujilah aku, ya TUHAN, dan cobalah aku; selidikilah batinku dan hatiku.

Nah jika dalam berdoa kita membiarkan ini tersambung dengan Allah,dan berdiam diri sejenak sampai tersambung ,maka akan ada jawaban dari Allah, sehingga kita bisa memulai memasuki dialog dengan Allah. memulai percakapan dua arah, dengan memberikan waktu pada Allah untuk berbicara lalu menyerahkan kedaulatan pada ALLAH untuk terjadi sesuai kehendakNYA, bukan cuma kita yang bicara lalu terburu-buru mengaminkan. SEBAB TUJUAN DOA BUKAN UNTUK MENDAPAT APA YANG KITA MAU, TETAPI UNTUK MENJADI SEORANG YANG ALLAH MAU. (ml)

TUHAN MEMBERKATI

No comments:

Post a Comment